Hi temans..
Lama ya tak berjumpa, sangat sangat malas rasanya saya mau memulai kembali posting ini padahal setiap masak pasti saya foto. Tapi ya itu cuma doyan fotonya saja, giliran mau posting dengan sedikit cerita belum terlaksana juga sampai sekarang.
Ceritanya kemarin itu saya sempat disibukkan dengan tawaran sebuah MLM, duitnya sih menggiurkan, tapi entah kenapa rasanya kok bukan passion saya di dunia mlm itu. Orang-orang dan kerabat yang saya tawarkan dan saya kenal tidak sebagus upline saya, jadinya saya putus asa dan kembali menjadi ibu rumah tangga yang sebenarnya. Hehehe.
Kemudian terjadi tragedi yang menimpa si bocil. Duh, kalau ingat kemarin rasanya mau nangis lagi tapi untungnya saya punya Tuhan Yesus yang menguatkan saya, memberikan mukjijat untuk kesembuhan si bocil El, dan menuntun keluarga kecil saya bisa melewati semua kesedihan kemarin. Memang Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan kita ya teman.
Ya, tepat 4 hari sebelum lebaran kemarin saya mengajak si bocil El bersama teman si El si Anamika jalan-jalan ke mal Aeon, mengisi hari karena para suami kami sedang bekerja ditambah papa El lagi tugas keluar kota jadi lengkap kan kesendirian saya dan si bocil? Di dalam mal itu posisinya kami sedang berjalan turun menggunakan eskalator untuk mencari makanan karena si bocil kelaparan. Kebetulan si bocil duduk di tangga berjalan itu dan kemudian tangan kirinya terjepit di pinggir pijakan eskalator. Spontan saya teriak minta tolong dan langsung mengusahakan agar tangannya terlepas dari himpitan. Nah ini pelajaran ya teman yang punya anak-anak batita seumur el 3-4 tahunan sungguh sangat berhati-hati kalau sedang melewati eskalator, karena tanpa kita sadari sebenarnya eskalator itu sungguh amat sangat berbahaya bagi mereka. Dan sayangnya ketika itu minim sekali petugas security yang berjaga. Tangannya sudah berhasil terlepas sebelum sampai dasar, tapi darah terus mengucur keluar, saya teriak-teriak dan tidak ada yang bisa menolong. Sedikit agak lama kemudian seorang petugas security akhirnya datang lalu menggendong si el dan dibawa langsung ke RS Eka hospital, rs terdekat dari mal. Saya dan si bocil berhasil menginap di RS itu selama kurang lebih 10 hari.
Liburan lebaran yang tadinya berencana rekreasi ke taman buah Mekarsari akhirnya batal sudah. Menghabiskan dana yang tidak sedikit dengan perasaan yang diaduk aduk, masuk ruang operasi sampai 3 kali, berserah, berserah, dan berserah.. berdoa, berdoa, dan tak hentinya berdoa. Sungguh keluarga kecil saya sedang diuji. Tapi akhirnya kekuatan doa kami yang menang, puji Tuhan. Tangan jari-jari El selamat. Vonis dokter yang mengerikan itu yang katanya kedua jari el tengah dan manis tidak bisa tertolong lagi, terkalahkan dengan kekuatan doa saya dan papa. Puji Syukur tak henti-henti kami berucap akan kesembuhan si bocil yang berangsur-angsur.
Mungkin Tuhan kemarin menguji kesetiaan kami padaNya ya temans.. Hmm..
Masa-masa sulit kemarin sudah berhasil kami lewati. Sekarang si bocil sedang melakukan terapi pada jari-jari mungilnya karena kaku, sudah sebulanan tidak digerakkan. Dan hati mamanya ini memang harus kuat dan tahan setiap kali si bocil menjerit ketika di terapi demi jari jarinya bisa digerakkan kembali seperti semula.
Terima kasih sekali pada dokter Widya yang menangani si bocil El sampai luka-lukanya sembuh. Dokternya sabar dan teliti, dan mau melayani konsultasi diluar jam praktenya. Saya juga merasakan dengan adanya asuransi Prudential sungguh sangat membantu pada urusan biaya. Pru Hospital, yah itu, yang sangat membantu pada proses biaya rumah sakit yang tidak murah. Saya baru masuk Prudential selama 1 tahun, dan sebagian besar klaim dibayarkan. Kalau temans ada yang belum ikut serta dalam asuransi, segera deh. Ketika sehat kita pasti belum bisa merasakan kebaikan adanya asuransi, tapi ketika mendapatkan musibah sakit atau yang lain barulah kita mengerti dengan paham akan pentingnya sebuah asuransi buat diri kita. Saya sudah mengalaminya, dan saya ceritakan padamu temans. Saya dan si papa sudah paham benar arti asuransi, karenanya sudah sejak kami berumah tangga dan si bocil lahir ikut serta dalam asuransi ini. Memang sih si papa juga mendapat fasilitas kesehatan dari kantor, tapi itu untuk saling melengkapi dengan asuransi Pru yang kami ikuti. Karena semua pasti punya limit temans. Dan kontrol pasca operasi masih terus dijalani si bocil, sekarang perginya ke dokter dan teraphis untuk fisioterapi demi kesembuhan jari-jarinya. Dan inipun, Pru masih terus mengcover temans.
Terima kasih semua yang sudah membantu kesembuhan si bocil El, walaupun kami tak mendapat perhatian dari pihak mal, hanya sampai sebatas mengantar ke rs. Kami tak mengharap apapun, dan perhatiannya pun tak kami dapatkan setelahnya..
Sudahlah, tidak mengapa temans. Hanya untuk pembelajaran bagi teman-teman ya, pegang erat anak batita kalian kalau mendekati eskalator.
Kemarin setelah kejadian si bocil, saya membaca rentetan kejadian di Cina dengan eskalator, duh, merinding saya gak berani baca.. Ngeri.. memang sungguh bahaya di depan mata ya...
Hati-hati ya temans...
Salam sayang dari saya dan si bocil El dan si papa El
0 comments:
Post a Comment