Beberapa waktu yang lalu saya sempat bertukar kabar dengan sahabat lama jaman kuliah yang sekarang tinggal dan menetap di kampung halamannya di Kal-tara alias Kalimantan Utara. Kami ngobrol via BB layaknya teman lama yang jarang ketemu. Namanya Beth. Dia sekarang telah menjadi ibu rumah tangga merangkap seorang pegawai sipil pemerintahan. Dan untuk mengisi kesibukannya dikala jenuh, dengan hobby baking menerima pesanan berbagai macam roti dan kue yang dia bisa dan suka. Dan kala itu dia memajang di profile picture nya sebuah Chiffon Cake.
Wow Beth jago buat chiffon yaa (dalam hati saya), padahal saya sendiri enggan sekaligus malas membuat chiffon karena prosesnya yang sedikit ribet juga tingkat keberhasilannya yang agak rendah. Itu sih yang kebanyakan saya baca di blog orang-orang yang takut-takut membuat si chiffon ini. Walaupun banyak juga sang ekspert yang pasti berhasil membuatnya. Nah karena saya belum ekspert dalam hal baking membaking jadi keder deh kalau mendengar 'chiffon cake'.
Dan ketika saya 'curhat' tentang ketakutan saya pada sahabat saya ini, dia justru memotivasi saya untuk segera mencoba membuatnya. Ayo yan buat Chiffon, kalau sudah sekali jadi pasti ketagihan pengen buat lagi dan lagi deh.. Begitu katanya kemarin. Waduh, saya jadi tertantang nih, seribet apa sih sebenarnya.. Memang kalau belum pernah mencoba ya tak kan pernah tau kita mampu atau tidak ya. Ketakutan saya sebenarnya berawal dari telur yang dipakai. Nah kalau gagal alias bantat, sayang banget deh telur-telur itu harus nyasar ke tempaat sampah, apalagi telur yang dipakai lumayan banyak, rugi kan..
Tapi dengan keberanian dan tekad yang kuat, Sabtu kemarin saya minta diantar si papa ke toko bahan kue untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan chiffon cake ini. Terus terang untuk loyangnya pun saya belum punya karena saking takutnya membeli dan tidak terpakai, padahal setiap ke toko bahan kue saya selalu melirik si loyang bongkar pasang khusus chiffon ini.
Dan setelah saya pelajari resep chiffon ini, ternyata untuk proses pembuatannya sendiri tak jauh beda dengan resep Japannese Cheese Cake atau Cheddar Cheese Cake yang sudah pernah saya buat beberapa waktu yang lalu. Jika anda belum pernah melihatnya, coba klik disini ya:
Dengan teknik pemisahan kuning telur dan putih telur yang dikocok terpisah. Berarti saya bisa nih, dalam hati saya karena dulu pun saya bisa dan berhasil membuat japannese chese cake. Seketika langsung PeDe chiffon pertama saya ini akan segera berhasil terealisasi. ^_^
Dan ternyata loyang chiffon yang saya beli berukuran 20cm, setelah adonan sudah jadi dan mau dipanggang yang ada kelebihan bahan karena loyang terlalu kecil. Hehehe, mungkin seharusnya saya membeli loyang yang berukuran minimal 22cm ya.. Untuk resepnya sendiri saya mencontoh dari resepnya joyofbaking ya. Alhasil ketika dipanggang, sebagian adonan menetes keluar lewat tengah loyang. Yahh, gak apa-apa deh, yang penting chiffon cake saya berhasil melembung mekar, sangat lembut, dan enak rasanya. Ini cake apa ini namanya enak banget.. Komentar si papa ketika menyantapnya. Dan hati saya pun berbunga-bunga.. -lebaydotkom
Ini resep dan prosesnya ya.
Pandan Chiffon Cake
untuk loyang diameter 22cm
Bahan-bahan:
6 buah putih telur
7 buah kuning telur (aslinya hanya 6 kuning telur dan 7 putih telur, tapi karena 1 telur saya berisi 2 kuning jadilah ya)
225 gram tepung terigu segitiga biru, yang khusus untuk cake
300 gram gula pasir
1 sendok teh baking powder double acting
180 ml air ditambah 2 sendok teh pasta pandan
1/2 sendok teh garam
120 ml minyak goreng
1 sendok teh vanili ekstrak
1/2 sendok teh cream of tar tar (skip juga tidak apa apa)
Cara membuat:
Siapkan loyang chiffon bongkar pasang. Biarkan seperti ini, jangan mengolesnya dengan apapun.
Panaskan oven, letakkan rak di tengah-tengah oven.
Dalam baskom, siapkan terigu, 250 gram gula pasir, sisa gula pasir akan kita kocok bersama putih telur, baking powder, garam, dan vanili. Aduk rata menggunakan kocokan balon. Kemudian buat lubang ditengah-tengah.
Masukkan kuning telur, bersama air pasta pandan dan minyak sayur. Aduk searah ya sampai semua tercampur rata membentuk adonan kental. Kurang lebih 30 detik sudah membentuk adonan kental dan rata.
Kemudian, siapkan mangkuk mixer, kita akan mengocok putih telur.
Dimulai dari speed rendah, setelah terbentuk busa yang besar-besar naikkan ke speed sedang dan tambahkan cream of tartar, lalu lanjutkan ke speed paling tinggi sampai keadaan putih telur bisa dibilang soft peak, bila kocokan diangkat membentuk puncak yang terkulai lemas.
Lalu tambahkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus dikocok. Sampai menghasilkan puncak kaku. Keadaan ini bisa dibilang stiff peak, kalau kocokan diangkat puncaknya akan kaku dan kocokan tidak akan tumpah apabila mangkok mixer dimiringkan sekalipun. Apabila sudah tercapai tahap ini segera matikan mixer. Kelebihan mengocok juga tidak akan baik karena bisa mengakibatkan air di dalam putih telurnya terpisah kembali.
Kemudian ambil satu sendok adonan putih telur dan campurkan ke adonan kuning telur tadi. Aduk dengan menggunakan teknik aduk balik. Aduk perlahan, tak boleh tergesa gesa.
Jika sudah rata boleh menambahkan adonan putih telurnya dengan 2 tahap ya, agar tidak terlalu susah mengaduknya.
Nah ini kalau sudah tercampur rata. Biarkan kalau ada putih telur sebesar kacang yang masih bergerindil. Tapi usahakan tercampur rata.
Kemudian tuang dalam loyang dan panggang selama kurang lebih 60-80 menit, tergantung oven masing-masing ya.
Tes tusuk menggunakan lidi apabila permukaan sudah berwarna kecoklatan.
Dan apabila sudah matang sempurna, segera keluarkan loyang dar oven dan segera balikkan diatas rak ataupun piring.
Ini penampakan cake saya yang tak segera dibalikkan karena lupa.. ^_^
Biarkan sampai benar-benar dingin ya. Saya membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam sampai loyang dingin. Kemudian sisir bagian tengah dan pinggir loyang dengan pisau agar lebih mudah melepas cake dari loyang.
Ini chiffon cake pertama saya yang sudah berhasil terlepas dari loyang. ^_^
Malem-malem kelaparan langsung mau potong aja, lupa kalau belum di foto. Jadi potongan dimasukkan lagi dan di foto dulu.. ^_^ Maklum..
Yes, chiffon cake pertama saya berhasil mulus walaupun sepertinya saya kurang lama memanggangnya ya. Gak apa yang penting sudah mateng, enak dan lembut. Boscil sampai minta terus dan terus.. Hehehe..
Ternyata saya berhasil mengalahkan ketakutan, dan ternyata hasilnya juga cukup memuaskan saya. Nah sekarang, bagaimana dengan anda teman?
Selamat mencoba ya.. ^_^ Salam dari keluarga kecil kami..
0 comments:
Post a Comment