Setiap pagi dan sore saya selalu bermain di kebun depan rumah. Bukan kebun sebenarnya hanya sebuah tanah sepetak yang memang disisakan untuk menyalurkan hobi berkebun. Saya selalu mengecek pohon mantang ini yang pertumbuhan daunnya secepat merebus air -lebaydotkom..
Waktu itu saya menanam mantang ketika sisa mantang kolak pisang waktu yang lalu, sudah tumbuh tunas. kasihan kalau dibiarkan tumbuh di dapur, pikir saya. Dan jadilah pohon mantang dengan daunnya yang rimbun walaupun baru seumur jagung.
Karena risih melihat daunnya yang rimbun, sebenarnya lebih karena takut kalau kerimbunan itu dimanfaatkan oleh beberapa hewan kecil yang menggelikan, maka saya meminta mama mertua untuk memangkas saja daunnya. Dan mama memberikan sebuah ide untuk mengolahnya menjadi sebuah makanan yang nikmat.
Okelah kalau begitu, saya akan memakannya bersama sambal petis hasil ngulek sendiri..;) Dan makanan ini adalah kesukaan si papa mertua.
Langsung kita lihat resepnya yuk..
Sambal petis daun mantang
resep mama mertuaBahan-bahan:
- 2 ikat Daun mantang segar
- 3 butir bawang merah
- 1 sendok asem jawa
- 100 gram gula jawa
- 1/4 sendok teh garam
- 5 buah cabai rawit
Cara membuat:
Cuci bersih daun mantang, dan anda bisa memasaknya dengan cara direbus atau dikukus sampai matang.
Sajikan bersama daun mantang rebus sebagai pasangannya.
Nyam nyam, makanan tradisional yang nikmat..
Buat yang belum pernah makan makanan seperti ini, silakan mencoba ya...;) dijamin sehat.. ;)
0 comments:
Post a Comment