Begitu girangnya papa ketika hari ulang tahunnya jatuh di hari Sabtu kemarin. Semata-mata karena tak ada teman kantor yang peduli, sehingga tak ada tagihan untuk menraktir makan-makan bentuk perayaan kecil yang sudah menjadi tradisi di kantornya. Ditambah budget bulan ini yang sudah kering kerontang karena berbagai pengeluaran tak terduga yang menumpuk untuk harus segera dibayarkan membuat papa sedikit bersyukur atas hari jadinya itu. Dan untuk mengobati kesedihan papa yang tak bisa merayakan bersama teman-temannya, saya membuatkan sebuah cheesecake dengan persediaan telur yang tersisa. Benar, tinggal 4 buah telur pas sekali untuk membuat 1 resep cheesecake yang menggoda mata dan mulut.
Rencananya saya ingin menggunakan loyang bongkar pasang agar hasilnya memuaskan. Karena cake yang telah matang tak perlu dibalikkan ke piring saji. Dan apabila menggunakan loyang bolu bulat biasa bisa menyebabkan permukaannya menempel di piring sehingga mengurangi kecantikan cake tersebut. Tapi masalahnya, loyang itu belum menjadi penghuni lemari dapur saya. Alhasil, Jumat pagi saya nekat pergi ke pasar modern bersama si bocil, demi mendapatkan loyang bongkar pasar itu. Di toko bahan kue 'Puspita' yang ada di Pasar Modern BSD berbagai jenis loyang dan bahan untuk membuat makanan tersedia lengkap. Si bocil juga senang sekali kesana kalau saya ajak untuk menemani berburu bahan kue karena tempatnya adem dan bersih.
Loyang sudah ditangan dan saatnya saya dan si bocil pulang. Malang, si enjazz tak mau distarter. Memang aki nya sering kali sudah mengingatkan untuk minta diganti tapi majikannya belum ada rencana karena dikira aki masih bisa kompromi sampai bonus keluar.^_^. Jadi saya dan si bocil deh yang kena rejekinya. Tanya sana sini, tak ada yang mempunyai jamper untuk sedikit mentransfer tenaga ke mobil saya. Karena itu satu-satunya cara agar si aki bisa dihidupkan kembali. Kehabisan akal kemudian saya menghubungi kakak dan mertua yang ada dirumah. Syukurlah karena kata mereka si pak sopir yang mengantar jemput para keponakan baru saja sampai di rumah. Sehingga setelah menunggu hampir 3 jam lamanya akhirnya dia menjadi dewa penolong saya, si bocil, dan si enjazz. Sampai di rumah dengan selamat, walaupun si bocil sudah lebih dahulu tertidur di jalan karena kelelahan menunggu bala bantuan datang. Di pasar tadi si bocil mandi keringat, tapi dia tetap tenang dan tidak rewel justru saya yang merasa bersalah sudah membuatnya kepanasan. Anak pintar.
penampakan cheddar cheesecake yang baru saja matang
Tiga jam juga saya menunggu untuk cake matang sempurna dan bagian atas kecoklatan. Ya, karena api kompor yang saya gunakan kecil sekali. Panggangan cheesecake ini juga menggunakan teknik water bath, yaitu dengan meletakkan seloyang air panas di dalam ovennya. Untuk lebih jelasnya anda bisa klik disini.
Bahan dasar untuk membuat cheesecake ini juga sudah pernah saya ulas sebelumnya. Jika anda belum sempat membacanya coba kesini cheddar cheesecake. Saya memilih menggunakan keju cheddar yang diparut karena permintaan dari si ulang tahun. Memang rasanya lebih keju dan manis dibanding yang menggunakan creamcheese. Japanese cheesecake yang menggunakan creamcheese mempunyai rasa yang lebih asam. Tapi, semua tergantung dari selera anda ya. Baik menggunakan keju cheddar maupun creamcheese mempunyai rasa yang so yummy dan bertekstur lembut.
Untuk toppingnya kemarin, saya menggunakan selai stroberry yang saya buat sendiri, resep dan caranya juga sudah saya ulas disini. Saya oles tipis di atas permukaan cake. Kemudian saya semprotkan buttercream membentuk bunga di pinggirannya. Lalu saya tatakan buah stoberry segar yang dibelah menjadi 2. Ditengahnya saya parut coklat putih blok. Seharusnya hasil parutannya panjang dan besar, tapi karena si coklat putih sudah masuk kulkas jadi agak keras dan susah untuk di parut. Tak mengapa lah ya, yang penting cheesecake saya tetap cantik dan nikmat. Buktinya semua keluarga suka dan habis hari itu juga.. ^_^
Happy birthday to my beloved husband..
0 comments:
Post a Comment