Beberapa waktu lalu ketika berbelanja ke pasar Serpong saya tergiur untuk membeli satu kotak stroberi di penjual sayuran. Sebelumnya saya juga pernah membeli di mobil penjual sayur di komplek saya sebesar kotak yang sama dengan harga lebih mahal dibanding di pasar. Maklum, dasar ibu ibu tidak bisa melihat barang yang murah jadi latah ingin beli, padahal belum terpikir mau diolah jadi apa nantinya saya nekat saja membelinya. Siapa juga yang rela tidak memasukkannya dalam keranjang belanja karena bentuk dan warnanya yang cantik?
Dan akhirnya buah stroberi ini menjadi penghuni kulkas saya lebih dari seminggu. Lihat-lihat resep di internet dengan berbahan stroberi setiap hari saya pelajari, tapi tidak juga menggugah selera saya untuk membuatnya. Mau diapakan ya stroberi ini sebelum membusuk? Pikir saya beberapa hari ini.
Kemudian tukang penjual roti pagi ini lewat di depan rumah saya. Dengan pengeras suara dia menawarkan dagangannya. Kebetulan saya sedang di depan pintu menyiram halaman. Sepintas terbesit akan roti panggang stroberi yang lezat. Dulu ketika kuliah saya sering membelinya untuk camilan malam bersama teman-teman kos. Ditemani jagung bakar keju spesial yang di serut membuat tidur nyenyak karena kekenyangan. Ah, kangennya nostalgia..
Lalu saya teringat akan stroberi penghuni kulkas itu. Kenapa tak saya jadikan selai saja, bisa disimpan lagi di kulkas tanpa takut busuk dalam waktu dekat. Dan yang pasti nostalgia saya terobati. Ditambah selai buatan sendiri dijamin lebih murni. Tak ada rasa obat pengawet ataupun pemanis dan pewarna buatan yang aromanya menusuk yang biasa tercium di aroma selai yang dijual di pasaran.
Membuatnya pun sangat mudah, bahannya hanya buah stroberi, gula, dan jeruk nipis. Tak banyak pula peralatan dapur yang digunakan. Sehingga cucian pun ringan. Saya sengaja tak menggunakan blender untuk menghaluskan stroberi karena nanti hasilnya akan sangat halus tak ada tekstur stroberi yang tersisa. Saya hanya menggunakan punggung sendok pengaduk dan saringan besar saja untuk menghancurkan daging stroberi. Keras? Tidak kok, bahkan sangat mudah, karena stroberi yang dimasak menjadi sangat empuk.
Dan untuk wadah kacanya atau disebut dengan jar, rebus dahulu untuk sterilisasi. Atau jika anda ingin menyimpannya untuk waktu yang agak lama, setelah diisi dengan selai dan ditutup rapat, rebus kembali stroberi bersama jarnya. Hal ini dilakukan agar semua bakteri mati dan stoberi tetap dalam keadaan fresh sampai tutup dibuka.
Mari kita simak caranya yuk..
Homemade Strawberry Jam - Selai stroberi
resep by meBahan:
- 250 gram buah strawberry, buang daunnya, cuci bersih, potong-potong
- 175 gram gula pasir
- 1/2 buah jeruk nipis, bisa juga jeruk lemon, ambil airnya
- 50 ml air
Cara membuat:
Siapkan panci, isi dengan buah stroberi yang sudah dipotong-potong.
Tambahkan air jeruk nipis dan gula pasir dan air.
* Saya menambahkan satu sendok teh air jeruk nipis untuk menambah keasaman dan membantu menghasilkan pektin alami. Pektin adalah bahan alami pada buah yang ketika diproses dapat membentuk gel. Buah stroberi mempunyai kandungan pektin yang kurang, karenanya untuk menghasilkan gel selai penambahan air jeruk nipis digunakan.
Nyalakan kompor dengan api kecil dan aduk-aduk. Apabila daging buah sudah empuk, tekan dengan punggung sendok pengaduk agar daging buah hancur. Jika adonan masih terlalu kasar, pergunakan saringan kasar untuk menyaring dan menghancurkan daging buahnya.
Cicipi rasanya. Apabila masih kurang manis dan terlalu asam, tambahkan gula.
Saat adonan mulai mengental, besarkan api dan aduk terus. Dan ketika sudah meletup-letup langsung matikan apinya. Selai sudah matang.
Untuk penyimpanannya. Angkat wadah kaca dari rebusan air tadi, keringkan dengan tisu, kemudian isilah dengan selai stroberi. Tutup rapat sesudahnya.
Setelah dingin, simpan dalam kulkas agar lebih awet.
So healthy and simple? ^_^
Sources:
- Pembuatan-Selai-Buah
0 comments:
Post a Comment