Pucuk dicinta ulam pun tiba. Peribahasa yang sangat pas untuk keadaan tadi ketika mama mertua datang meminta cabai merah keriting. Mau buat sambal kacang teman makan siomay, katanya. Secara, saya sedang pengen banget makan siomay jajanan ala abang-abang penjual keliling yang sudah saya incar untuk memanggil dan membelinya. Tapi apa daya, beberapa hari ini si abang tak kunjung lewat depan rumah saya.
Membuat siomay sendiri sebenarnya sangat mudah, murah, dan yang pasti kebersihan terjamin karena anda pasti menggunakan bahan-bahan berkualitas yang dicuci bersih. Ini sebenarnya faktor yang membuat mama paling anti kalau membeli makanan ataupun jajanan di jalan ataupun warung kaki lima. Kebersihannya 100 persen diragukannya. Karenanya beliau sangat rela merepotkan diri memasak untuk keluarga tercintanya.
Nah, berhubung pohon paria atau biasa disebut pare di depan rumah sudah gemuk-gemuk dan siap dipanen, mama sengaja memanfaatkannya untuk diolah menjadi siomay. Anak ragilnya juga sudah request bahwa parianya jangan lagi di tumis, bosan katanya. Karenanya si mama langsung berkreasi menjadikannya camilan sore yang mantap, dipadukan bumbu sambal kacang buatan mama yang kelezatannya tiada duanya.
Tepung terigu dan tepung tapioka yang menjadi komposisi dasarnya dalam membuat siomay murah meriah ini. Agar aroma ikan terasa di siomay mama menggunakan kaldu udang. Berhubung konsep siomay ini adalah murah meriah, si mama tak menambahkan dagingnya. Sudah terbayang belum kalau siomay ini sebenarnya hanya terdiri dari tepung? Kenyal, dan sangat mirip dengan yang dijual si abang penjual keliling. Tapi walaupun begitu percaya deh, rasanya aseli Top Markotop. ^_^
Sebenarnya anda bisa memodifikasi resep saya ini dengan menambahkan daging ikan tengiri, atau udang agar rasanya lebih dan lebih lezat lagi. Jangan takut untuk menambahkan ya! Resep saya ini hanya untuk anda yang tidak mempunyai stok daging ayam, ikan, ataupun udang, dan hanya mempunyai kulit dan kepala udang saja karena dagingnya sudah dimasak untuk anak-anak tercinta. Nasib jadi orang tua.. ^_^
Agar lebih komplit, selain adonan dimasukkan dalam pare juga dibalut dengan kol dan di bentuk siomay nya saja. Kemudian di kukus sampai matang. Penyajiannya dengan siraman sambel kacang yang manis dan gurih, lalu di kasih kecap dan ditaburi bawang goreng. Hmm, kenikmatan tiada tara sore ini.
Penasaran ingin membuatnya? Berikut prosesnya.
Siomay paria dan kol
resep by mama mertua
Bahan-Bahan:
- 4 buah paria, buang isi, potong jadi 2 dan belah memanjang
- 10 lembar daun kol
- 400 gram tepung terigu
- 250 gram tepung tapioka / tepung kanji
- 5 butir bawang putih
- 2 sendok makan garam
- 2 sendok makan kaldu bubuk
- 600 ml - 650 ml kaldu udang
Cara Membuat:
Panaskan kaldu udang sampai mendidih.
Haluskan bawang putih, sisihkan.
Siapkan wadah masukkan tepung terigu, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, dan kaldu bubuk aduk rata.
Masukkan kaldu udang yang sudah mendidih sedikit demi sedikit ke dalam wadah berisi tepung dan bumbu tadi, aduk dan uleni menggunakan sendok kayu sampai berbentuk pasta. Bila sekiranya sudah berbentuk adonan kental, stop air kaldunya. Bila tepung masih belum tercampur baik, tambahkan air lagi.
Menguleni terigu harus menggunakan air panas agar terigu matang. Apabila hanya menggunakan air dingin biasa, adonan terigu nantinya tidak bisa matang walaupun sudah di kukus atau di goreng. Sehingga rasa tepung masih tertinggal di lidah.
Kemudian masukkan tepung kanji ke dalam adonan tepung kental tadi sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga kalis / tidak menempel ditangan.
Siapkan buah paria yang sudah dibelah, masukkan adonan siomay ke dalam buah paria, lakukan sampai paria habis.
Siapkan lembaran daun kol, tata adonan siomay diatasnya, lalu gulung. Lakukan sampai daun kol habis.
Ambil satu sendok makan adonan siomay yang tersisa dan bentuk bulat tak beraturan. Lakukan sampai adonan habis.
Siapkan kukusan. Masukkan dalam kukusan dan kukus sampai matang, kurang lebih 40 menit.
Angkat, sajikan bersama bumbu kacang yang gurih, sambal botol, kecap manis, bawang goreng, dan kucuran jeruk limau ataupun jeruk nipis. Rasa asemnya memberi kesegaran.
Resep bumbu kacang khas mama mertua sudah pernah saya ulas bersama resep cilok. Nanti akan saya ulas tersendiri deh. Tunggu saja ya.. ^_^
0 comments:
Post a Comment