Elrecipy.com

Homemade Bakso Sapi dan Cerita Malangnya si Blender

Belakangan ini saya sedang tergila-gila dengan serial drama india yang mengisahkan tentang sejarah seperti Mahabaratha dan Jodha Akbar. Sedangkan Ramayana tidak masuk hitungan karena penangannya yang terlalu malam. Kalau saya paksakan untuk mengikuti ceritanya juga yang kasihan adalah si bocil harus ikut mamanya tidur lebih malam lagi. ^_^ Serial itu memang membuat ketagihan si penonton. Jam tayangnya yang hanya setengah jam selalu membuat penasaran dan geregetan dan ingin terus mengikutinya seperti tak ada habisnya. 
Kalau tak sabar ingin tau cerita selanjutnya di episode tadi malam, pasti saya akan langsung mencari sinopsisnya di google, atau mampir di youtube untuk streaming. Padahal sisa kuota untuk bulan ini sudah semakin menipis, dan jurus merengek meminta paket internet ala si bocil pun saya terapkan kepada si papa el. ^_^

Mungkin bagi sebagian orang seperti papa el sedikit mencibir kegemaran saya mengikuti serial india ini ya. Tapi bagi para penikmatnya menonton serial ini seperti cuci mata, karena para pemerannya yang cantik dan ganteng rupanya. Ditambah asesoris yang mereka gunakan menambah keeksotisan ras Kaukasoid Indic. Dan ini berimbas pada malasnya saya memasak dan mengabadikan foto untuk kemudian saya posting disini. Hehehe, mohon maklum ya teman. ^_^

Kali ini saya akan mengulas bakso yang sebenarnya sudah saya buat sejak seminggu yang lalu. Bakso yang sudah matang saya simpan di freezer untuk persediaan campuran masakan si bocil. Nah kebetulan semalam saya membuat kuah bakso untuk menu makan malam papa el sepulang kerja. Satu mangkok bakso untuk bertiga. Si bocil tak mau ketinggalan untuk ikut berpartisipasi di meja makan. Jadilah sebelum dimakan bersama saya abadikan foto-fotonya untuk anda.
Dagingnya saya membeli di supermarket, saya memilih daging giling untuk memudahkan mengolahnya menjadi bakso. Ceritanya siang itu saya niat mau membuat bakso, daging sapi giling yang sudah saya masukkan freezer saya keluarkan agar mencapai suhu ruang. Masih setengah beku saya hancurkan di blender, karena saya tidak mempunyai meat mincer ataupun copper sedangkan wadah dry mill teman si blender sudah agak pecah dan karetnya sudah aus, sehingga saya menggunakan si blender untuk lebih menghaluskan daging giling ini. Agak sedikit susah pisau blender memutar karena saya memang tidak menambahkan air seperti aturan penggunaan blender agar mudah dihancurkan. Tapi tetap saya nyalakan si blender sambil saya bantu aduk agar pisau mau berputar. Setelah agak lembut saya tambahkan es batu dan bumbunya. Es batu berfungsi sebagai pelarut juga pengikat protein daging agar tidak rusak. Karena mesin menghancur daging itu berputar cepat sehingga menimbulkan panas. Nah karena timbul panas ini protein daging bisa rusak, dan untuk mencegahnya diberikan es batu agar suhu daging tetap dingin. Saya tidak menambahkan bahan pengenyal bakso dan MSG. Rasanya pasti berbeda dengan yang dijual si tukang bakso yang sering lewat. Tapi cukup enak kok dan sehat.



Setelah es batu hancur dan bumbu sudah sedikit larut saya matikan blender kemudian membersihkan dinding gelas blender yang terkena cipratan daging. Saya masukkan lagi bersama adonan yang lain dan hendak menyalakan kembali si blender agar daging lebih hancur dan lebih rata lagi, tapi sudah di pencet-pencet mesinnya tak mau berbunyi apalagi pisaunya tak lagi mau berputar. Tamatlah riwayat blender saya. Memang sebelumnya tercium aroma mesin dan kabel yang hangus. Mungkin karena saya terlalu memaksanya untuk berputar, padahal tenaganya sudah terkuras maksimal. Yah, sudah takdirnya nasib blender saya. Tapi bersyukur juga karena daging sudah lebih halus walaupun belum tercampur rata sempurna. Alhasil, jurus menguleni dipraktekan juga untuk si daging bakso ini.


Untuk menghasilkan daging bakso yang bulat dan padat caranya memang dengan menggenggam daging dan mengeluarkannya dari sela sela ibu jari dan telunjuk, adonannya juga harus benar-benar lembut dan halus. Kemudian mengambilnya dengan tangan satunya menggunakan sendok dan langsung memasukkannya dalam rebusan air yang mendidih. Untuk hal ini anda harus merelakan tangan anda untuk sedikit kotor. Tunggu sampai bakso mengapung yang berarti bakso sudah matang dan siap diangkat. Jangan buang air rebusannya. Jika anda mau langsung menyantapnya, gunakan air rebusan bakso ini sebagai kuahnya. Tinggal menambahkan bumbu berupa bawang putih, garam, dan sedikit merica.

Bagaimana sebenarnya cara membuat bakso ini ya? Mari kita langsung lihat resep dan caranya.

Homemade Bakso Sapi

Resep ala elrecipy

Bahan-bahan:

- 1/4 Kg daging sapi giling
- 3 butir bawang putih
- 2 butir bawang merah
- 5 sendok makan tepung kanji
- 2 sendok teh garam
- seujung sendok teh gula pasir
- seujung sendok teh merica bubuk
- 1 butir telur
- 5-7 balok es ukuran 3 x 3 cm

Cara membuat:

Haluskan bawang merah dan bawang putih. Sisihkan.

Haluskan kembali daging giling agar lebih halus, masukkan es balok, bawang putih, bawang merah, gula, garam, merica, telur, dan tepung kanji. Campur menggunakan blender atau copper atau meat mincer sampai adonan daging ini halus, benar-benar halus, tak ada serat daging yang kelihatan lagi.
*adonan saya kurang halus karena keterbatasan alat. Nanti akan saya posting lagi apabila alat penghalus sudah datang ya. ^_^

 Sementara itu didihkan air.

Ambil satu genggam adonan bakso, kemudian tekan genggaman sampai bakso keluar dari sela-sela ibu jari dan telunjuk yang dikepalkan. Ambil menggunakan sendok dengan tangan yang satu lagi, kemudian masukkan ke rebusan air yang mendidih. Lakukan sampai adonan habis. 

Tunggu sampai bakso mengapung diantara air yang mendidih, kemudian angkat. Bakso yang mengapung menandakan bakso sudah matang.


Untuk pelengkapnya:

Siapkan sawi dan mi kuning, bisa juga dicampur bihun atau soun yang sudah direbus setengah matang.

Tata di mangkuk saji, beserta bakso. Taburi dengan daun seledri yang dicincang halus dan bawang goreng. Siram dengan kuah panas.

Saya menambahkan sepotong iga sapi di rebusan bakso tadi untuk mendapatkan kuah kaldu yang lebih enak. Anda juga bisa menambahkan tetelan sapi atau juga sumsum dan tulang sapi untuk mendapatkan kuah kaldu yang lezat.

Sambalnya saya buat dari cabai rawit yang direbus dahulu kemudian dihaluskan.

Sajikan bersama sambal, saos tomat, dan kecap manis.

Nikmatnya disantap panas-panas, dikala udara dingin seperti semalam yang habis hujan. So yummy.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment